Kabupaten Cirebon
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk
memulihkan pembelajaran adalah dikeluarkannya kurikulum terbaru yang dikenal
dengan nama Kurikulum Merdeka. Konsep kurikulum ini sudah banyak digunakan oleh
negara-negara maju. SMA Negeri 1 Ciledug juga
sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka ini mulai tahun ajaran 2022/2023 pada level Mandiri Belajar, dan pada tahun pelajaran 2023/2024 naik pada tingkat Mandiri Berubah.
Sebenarnya apa itu kurikulum merdeka? Dan apa perbedaannya dengan yang
sebelumnya?
Kenali Apa Itu Kurikulum Merdeka
Belajar untuk SMA
Kurikulum Merdeka sudah mulai diterapkan di beberapa
sekolah di Indonesia pada tahun ajaran 2022-2023. Penerapan Kurikulum Merdeka
tidak boleh dipaksakan, penerapannya tergantung kesiapan dan kondisi
masing-masing sekolah. Dan syukur alhamdulillah SMA
Negeri 1 Ciledug mulai tahun ajaran 2023/2024 sudah siap menerapkan Kurikulum Merdeka
1. Apa Itu Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan
pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dalam penerapan kurikulum ini, konten
disusun lebih optimal sehingga siswa memiliki waktu yang cukup untuk mendalami
konsep maupun memperkuat kompetensi.
Sedangkan untuk guru diberikan keleluasaan untuk
menentukan perangkat ajar yang akan digunakan. Dengan begini maka pembelajaran
bisa menyesuaikan kebutuhan belajar serta minat dari para siswa. Salah
satu perbedaan paling mencolok dalam penerapan Kurikulum Merdeka di jenjang SMA
adalah tidak ada lagi penjurusan. Artinya penjurusan IPA, IPS ataupun Bahasa
dihapuskan.
Para siswa kemudian diperkenankan untuk memilih mata
pelajaran kelompok pilihan saat duduk di kelas XI dan XII. Pemilihan minat mata
pelajaran bisa menyesuaikan bakat dan minat masing-masing siswa dengan dipandu
oleh guru Bimbingan Konseling (BK). Siswa yang duduk di kelas X akan
diterapkan pembelajaran unit inkuiri.
Pembelajaran unit inkuiri adalah kegiatan pembelajaran
yang memfasilitasi peserta didik dalam mengidentifikasi serta memecahkan
masalah di lingkungan sekitar. Pencarian solusi sendiri dilakukan melalui
berbagai sudut pandang dan beragam mata pelajaran kelompok IPA dan juga IPS
menggunakan metode inkuiri.
2. Struktur Kurikulum Merdeka
Struktur kurikulum untuk jenjang SMA/MA terbagi
menjadi dua kegiatan penting, antara lain:
Pada struktur kurikulum merdeka jenjang SMA ini,
kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada
capaian pembelajaran. Untuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memiliki
alokasi waktu sekitar 30% total JP per tahun. Dalam pelaksanaannya, Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel.
3. Mata Pelajaran Pilihan
Mata pelajaran pilihan terdiri dari kelompok MIPA,
IPS, serta Bahasa dan Budaya. Selain itu, juga ada mata pelajaran lainnya
seperti Prakarya, Kewirausahaan dan Vokasi. Setiap peserta didik diperbolehkan
untuk memilih 4-5 mata pelajaran dari minimal dua kelompok mata pelajaran
pilihan. Maksimal pengambilan pada satu kelompok mata pelajaran pilihan adalah
berjumlah 3 mata pelajaran.
4. Jam Pelajaran Kurikulum Merdeka
Alokasi total jam pelajaran (JP) yang disediakan oleh
kurikulum ini adalah 42-47 jam pelajaran. Dari total jam pelajaran tersebut,
20-25 JP diperuntukkan untuk mata pelajaran pilihan.
Mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS serta Bahasa
dan Budaya diberikan alokasi waktu masing-masing 5 jam pelajaran. Sedangkan
untuk mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan mendapatkan alokasi waktu 2 jam
pelajaran. Dan mata
pelajaran Vokasi mendapatkan waktu maksimal 5 jam pelajaran.
5. Keunggulan Kurikulum Merdeka
Penerapan Kurikulum Merdeka ternyata memiliki banyak
keunggulan. Keunggulan yang pertama adalah lebih sederhana dan mendalam.
Dikatakan lebih sederhana karena lebih fokus pada materi yang esensial dan juga
pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
Kedua, lebih merdeka. Ini dikarenakan sudah tidak ada
program peminatan IPA, IPS atau bahasa. Peserta didik memiliki kebebasan untuk
memilih mata pelajaran sesuai dengan bakat, minat dan aspirasinya.
SMA Negeri 1 Ciledug menjadi salah satu sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2023/2024. Harapannya setelah penerapan kurikulum merdeka ini peserta didik mampu bersaing dan survive dalam perkembangan zaman yang berubah secara signifikan. (Nurseha, S.Pd.)